Ada yang bisa kami bantu?
Klik untuk chat dengan customer support kami
● online 62818283103
● online
- Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievemen
- MANAJEMEN PEMASARAN
- GORESAN-GORESAN PETUAH 2 ANTOLOGI PUISI
- Pendidikan Akhlak
- Belajar Matematika Dengan Cara Sistem Kredit Semes
- Kumpulan Puisi Anak - Ustadiyatun
- BENCANA LONGSOR DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT
- SUPERVISI AKADEMIK Meningkatkan Kompetensi Guru
Memaknai Jiwa Kepahlawanan Perempuan
Oleh: Aad Tugiono, S.Pd.
Pendidik di SD Neger 25 Tumbang Titi Kab. Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Perempuan hingga saat ini masih banyak beranggapan dan dipandang sebagai makluk lemah, makhluk yang tidak berdaya, sehingga masih banyak yang mengesampingkannya terutama dalam hal profesi.
Pada hal jika kita amati, sebagai seorang anak kita lahir dari sosok perempuan tangguh, perempuan hebat, yang dengan sabar dengan segala daya dan upayanya menjaga kita sejak di kandungan hingga kita menjadi demasa dan mandiri.
Bukan perkara yang mudah dalam mendidik dan mengurus anak serta mempersiapkan segala sesuatu urusan rumah tangga, dari menyiapkan makanan, membersihkan rumah, mengasuh anak, hingga tak jarang diantara perempuan-perempuan tersebut juga tetap harus bekerja mencari nafkah membantu suaminya.
Selama ini mungkin kita menyepelekan kehadiran sosok perempuan di rumah kita, baik ibu atau ibu dari anak-anak kita. Karena kita memandang memang sudah menjadi kodratnya perempuan itu di sumur, di dapur, dan di kasur. Akan tetapi kita lupa bahwa perjuangan mereka sungguh luar biasa, namun tidak pernah mendapatkan pujian, penghormatan apalagi tanda jasa.
Baca Juga: Gerakan Literasi Sekolah, Tingkatkan Minat Baca dan Kreativitas Siswa
Mungkin bagi sebagian kaum laki-laki yang pernah mencoba menggantikan tugas/pekerjaan perempuan di rumah tidak perlu lama cukup satu hingga tiga hari baru akan merasakan bagaimana lelahnya dan bagaimana rumitnya mengurus anak-anak apalagi ketika anak-anak sedang tidak mood atau “rewel”. Mereka akan mulai bisa menghargai betapa penting dan perlunya seorang perempuan dalam sebuah rumah.
Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita untuk sejajar dengan kaum laki-laki memang tidak salah karena yang diperjuangkan adalah kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan, agar perempuan memiliki tempat yang sama dengan laki-laki, bukan hanya sekedar “pembantu” bagi suami mereka.
Selain itu juga agar para wanita lebih berpikiran maju dan berkembang menjadi perempuan-perempuan hebat yang dapat berjuang mengharumkan nama bangsanya.
Bila kita kembalikan kepada fitrah dan kodratnya, sudah sangat jelas bahwa kedudukan perempuan sebenarnya sudah menduduki tempat terpuji dan terhormat. Sebagaimana di dalam agama Islam sendiri menempatkan perempuan lebih baik dari laki-laki. Sebagaimana dalam sebuah riwayat ketika Nabi Muhammad Saw, ditanya oleh sahabat, “Ya Rasulullah siapa orang yang wajib saya hormati?”, Nabi Muhammad Saw menjawab “Ibu mu”, sahabatpun kembali bertanya “lalu siapa lagi ?, Rasulullohpun menjawab “Ibu mu”, “siapa lagi ya Rasululloh ?”, Rasulpun menjawab “Ibu mu”, sahatpun masih bertanya “siapa lagi ya Rasululloh ?”, terakhir Rasululloh Muhammad Saw menjawab “Bapak mu”.
Dari riwayat tersebut sangatlah jelas, bahwa Islam sendiri menjunjung tinggi keberadaan perempuan bahkan dicontohkan oleh Nabi Muhammad kedudukan 3 kali lebih tinggi dari kaum laki-laki.
Tentunya hal tersbut bukan tanpa alasan, sebagaimana telah disampaikan di atas, bahwa tugas perempuan sangat banyak dan melelahkan namun tetap dipandang sebelah mata.
Padahal kehadirannya adalah pahlawan bagi keluarganya, pahlawan bagi seisi rumah. Bukan sebagai pembantu, namun menjadi penentu baik buruknya situasi dan kondisi di dalamnya, serta penjamin mutu bagi anak-anak yang diasuhnya.
Tags: pahlawan, Pendidikan Karakter, pendidikan keluarga, perempuan
Memaknai Jiwa Kepahlawanan Perempuan
Keluarga merupakan institusi pendidikan pertama bagi anak, proses pembelajaran pertama anak diperoleh dari lingkungan keluarganya. William Bennett menyampaikan keluarga merupakan... selengkapnya
Oleh: Indra Hari Purnama (Penulis & Founder Rumah Baca Purnama) “Berikan aku 1000 orang tua, maka akan aku cabut semeru... selengkapnya
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks dimana proses tersebut terjadi dalam diri setiap manusia sepanjang hidupnya, sejak dia lahir (masih... selengkapnya
Korupsi di negeri kita tercinta ini sepertinya sudah terlanjur mendarah daging, ibaratkan penyakit sudah sampai tahap kronis dan stadium tertinggi.... selengkapnya
Di jelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2007 tentang standar Kompetensi Kepala Sekolah berikut ini, yakni: dimensi kompetensi kepribadian,... selengkapnya
Facebook, siapa yang tidak tahu dan menggunakan situs ini? Banyak orang sudah menggunakan jaringan facebook baik pelajar, mahasiswa, profesional dan... selengkapnya
Oleh: Herni Karjawati, S.Pd., M.Pd.* Salah satu tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam mukodimah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disana... selengkapnya
Oleh: Indra Hari Purnama Founder Rumah Baca Purnama Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila, dipilihnya tersebut merujuk pada momen sidang Dokuritsu... selengkapnya
Oleh: Aad Tugiono, S.Pd. Pendidik di SD Neger 25 Tumbang Titi Kab. Ketapang Provinsi Kalimantan Barat Perempuan hingga saat... selengkapnya
Pandemi Covid-19 berdampak kepada terjadinya perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Kondisi Pendidikan pada masa itu menyebabkan ketertinggalan... selengkapnya
Penulis: Meliawati Buku ini merupakan salah satu referensi bagi guru ekonomi khususnya belajar akuntansi di SMA untuk menigkatkan profesional guru… selengkapnya
Rp 47.900 Rp 54.000Buku ini berisi tentang pendidikan Akhlak menurut K.H. Saifuddin Zuhdi relevansinya dengan pendidikan karakter di Indonesia
Rp 59.000 Rp 64.000Penulis: Durahman Marpaung, S.E., M.M. ISBN : 978-623-6161-42-5 Editor : Drs. H. Erawan Aidid, M.Pd. Desain Sampul : Iskandar Husen… selengkapnya
Rp 69.900 Rp 76.000PENULIS: Niningsih, S.Pd.SD. 13×19 cm 92 halaman ISBN dalam proses Anda beruntung menemukan buku ini, setelah anda membaca buku ini… selengkapnya
Rp 49.900 Rp 57.700Penulis: Dwi Purbaningrum, S.Pd.Si, M.Pd. ISBN: 978-623-6161-98-2 17 x 23 cm HVS 70 Ivory 260 Glosy Buku ini ditulis sebagai… selengkapnya
Rp 69.900 Rp 76.000Puisi karya Sutiyani ini berjudul KELUARGAKU, dengan pola Akrositik
Rp 40.500 Rp 48.000Penulis: Drs. Mohammad Abdul Zaini Buku ini dapat digunakan sebagai asupan belajar FISIKA untuk siswa kelas X SMK Dapat… selengkapnya
Rp 40.500 Rp 54.000Penulis: Ayyub Firmansyach, dkk ISBN : 978-623-6161-60-9 Penyunting: Khristina Titik Setyowati, S.Pd., M.M.Pd. Desain Sampul: Iskandar Husen Tata Letak:… selengkapnya
Rp 42.500 Rp 54.000Penulis : Keza Putri Nurmela Dewi, dkk Penyunting : Widiarti, S.Pd. Editor: Indra Hari Purnama Desain Sampul: Iskandar Husen Tata… selengkapnya
Rp 43.000 Rp 48.000Penulis: Dwi Purbaningrum, S.Pd.Si., M.Pd. 17×23 cm HVS 70 gram Ivory 260 Glosy ISBN: 978-623-8500-00-0 Buku ini berisi materi pokok… selengkapnya
Rp 67.500 Rp 76.000
Saat ini belum tersedia komentar.