Whatsapp

Ada yang bisa kami bantu?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Customer Support
● online
Customer Support
● online
Halo, perkenalkan saya Customer Support
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu - Minggu, Hari Besar dan Tanggal Merah tutup
Beranda » Blog » Menggagas Pembelajaran Melalui Facebook

Menggagas Pembelajaran Melalui Facebook

Diposting pada 30 August 2019 oleh Purnama / Dilihat: 188 kali / Kategori:

RUSDI, S.Pd.

Facebook, siapa yang tidak tahu dan menggunakan situs ini? Banyak orang sudah menggunakan jaringan facebook baik pelajar, mahasiswa, profesional dan masyarakat umum. Hal itu tidak bisa dipungkiri karena pada April 2010, menurut The New York Times, negara yang memiliki pengguna facebook terbanyak adalah Amerika Serikat, Britania Raya dan Indonesia. Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah pengguna facebook terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan 24 juta pengguna atau 10% dari total penduduk Indonesia (id.wikipedia.org/ akses 5/11/2012)

Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan bulan Februari 2004 ini didirikan oleh Mark Zuckerberg (mahasiswa Harvard), Eduardo Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programmer) dan Chris Hughes. Sejak awal didirikan hingga sekarang penggunanya sudah 900 juta. Kepopuleran facebook tertinggi ada di Amerika Utara (69%), diikuti Timur Tengah-Afrika (67%), Amerika Latin (58%), Eropa (57%) dan Asia-Pasifik (17%). Karena populernya situs ini, menjadikan banyak pihak terutama perusahaan untuk mengiklankan produknya melalui situs ini. Bahkan banyak orang yang menjual barang-barang dagangannya dengan memanfaatkan facebook. Nah, dengan kepopuleran facebook di kalangan pengguna  di Indonesia dan dunia, perlulah digagas pembelajaran melalui facebook.

Pendidikan di Indonesia memerlukan pembaharuan di segala aspek. Baik kurikulum, media pembelajaran hingga gedung-gedung sekolah. Media pembelajaran haruslah kreatif dan menarik. Saat ini banyak anak-anak terutama pelajar sudah ber-facebook ria dengan teman-temannya. Mereka memanfaatkan situs ini dengan memberikan komentar atas tulisan dan gambar yang diunggah. Dalam dunia pendidikan, kita perlu memanfaatkan jaringan ini untuk pembelajaran.

Pembelajaran menggunakan situs facebook memang belum pernah dilakukan, setidak menurut pengamatan penulis. Oleh karena itu, perlulah digagas dan dicoba memanfaatkan situs tersebut untuk melaksanakan pembelajaran. Pelajaran apa saja bisa dilakukan dengan menggunakan fasislitas ini. Bisa bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan matematika. Semuanya bisa melakukan pembelajaran menggunakan fasilitas facebook. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

KECERDASAN EMOSIONAL SISWA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BAGI GURU

Pertama, mengunggah/upload materi pembelajaran. Apapun pelajarannya silakan diunggah ke bagian facebook. Contohnya, materi tentang perubahan fisika. Materi tersebut di-upload  di bagian tulisan/apa yang dipikirkan. Kegunaan mengunggah materi pelajaran adalah siswa yang sudah ada di pertemanan kita bisa dengan mudah membaca materi pelajaran yang sedang diajarkan. Hal itu juga termasuk ringkasannya.

Kedua,  mengunggah soal-soal latihan. Jika materi pelajaran sudah diunggah beserta ringkasannya, guru bisa mengunggah soal latihan beserta contoh jawabannya. Soal-soal tersebut diunggah per nomor sehingga jumlah soal latihan yang diunggah semakin banyak. Soal-soal itu bisa diambil dari buku-buku/LKS. Bisa juga dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan dan kebutuhan siswanya.

Ketiga, mengunggah kuis, soal, dan tes. Jika soal-soal latihan sudah diunggah satu persatu. Sekarang inilah sudah saatnya memberikan kuis atau tes. Soal tes diunggah satu persatu dan siswa mengerjakan soal-soal tersebut dalam kolom komentar sebagai jawaban atas unggahan soal tes. Unggahan jawaban siswa bisa digunakan sebagai cara untuk menilai kemampuan siswa sesuai dengan urutan komentar. Kelemahannya, siswa akan mengcopy-paste saja jawaban yang sudah ada. Namun, bagi orang lain bisa belajar cara mengerjakan soal-soal tersebut dan menganalisisnya.

Keempat, siswa memberikan komentar atas soal-soal latihan, kuis dan tes. Soal-soal yang sudah diunggah/ upload guru haruslah dikerjakan siswa juga secara online. Jika ada jawaban antara teman/ siswa berbeda, maka mereka bisa mendiskusikan di facebook tersebut. Mereka bekerja sama memecahkan soal yang sulit tersebut. Hal itu bisa dikerjakan sambil berselancar di internet. Menyenangkan bukan? Sekali mai internet bisa sambil belajar dan facebookan lagi.

Kelima, siswa memberikan jawaban beserta cara pengerjaannya. Jawaban siswa diunggah di kolom komentar. Jawaban dan soal tersebut bisa digunakan untuk belajar siswa-siswa dari sekolah lain yang menjadi teman di facebook tersebut. Bahkan jika mereka tertarik, siswa dapat berdiskusi dan saling mengunggah soal untuk dikerjakan bersama.

Keenam, menjawab soal-soal tes. Guru selain menunggah materi pelajaran, contoh soal dan jawabannya juga mengunggah soal-soal tes. Misalnya saja soal-soal ujian nasional tahun yang lalu. Soal-soal tersebut diunggah untuk dikerjakan siswa. Siswa bisa mengunggah jawabannya. Guru menilai jawaban siswa berdasarkan keruntutan alur jawaban, kecepatan mengunggah jawaban. Semakin cepat dan benar ia mengunggah semakin tinggi nilainya. Semakin lama mengupload jawaban, nilainya semakin kecil. Dengan demikian, siswa akan berlomba mengerjakan untuk mendapatkan nilai yang tinggi berdasarkan urutan kebenaran dan komentar.

Ketujuh, melakukan tanya jawab dengan mengunggah soal yang sulit yang masih berhubungan dengan materi pembelajaran. Jika pembelajaran sudah dilaksanakan dan hasilnya lebih baik, siswa dan guru bisa saling mengupload soal-soal yang berhubungan dengan materi pembelajaran dari buku-buku dan bisa berbahasa asing. Soal-soal tersebut memiliki tingkat kesulitan yang rumit seperti soal UAN, soal Olimpiade, dan soal SMPTN. Dengan adanya unggahan soal-soal tersebut, siswa dan guru bisa berdiskusi di facebook untuk memecahkan soal tersebut tanpa harus bertatap muka. Bahkan para professor bisa juga berkomentar atas materi dan jawaban soal sebagai wujud kepedulian pendidikan dan saling melengkapi apa yang masih kurang dalam pembelajaran.

Keuntungan dari pembelajaran menggunakan facebook adalah waktunya santai dan longgar. Tidak harus dilakukan saat jam sekolah. Bisa dilakukan kapan saja dan dari rumah sendiri atau warnet. Bagi mereka yang bukan dari satu sekolah, bisa mengikuti pembelajaran tersebut walau hanya lewat akun facebook.  Masyarakat umum yang ingin meningkatkan kemampuan bisa belajar dengan mengikuti situs tersebut dan perkembangan pembelajarannya. Pelajar dari sekolah lain bisa belajar juga. Dengan demikian murid di facebook justru banyak dan bisa diakses di seluruh dunia. Kan tambah ilmu dan pahala.

Kerugian dari adanya pembelajaran di facebook, hanyalah sistem penilaian yang sangat sulit. Penilaian bisa dilakukan dengan melihat urutan daftar komentar atas soal-soal  tes. Kelemahannya, kadang siswa hanya copy paste saja atau bahkan bekerja sama dengan orang lain untuk mengerjakan tes. Akan tetapi, hal itu bisa dihindari dengan melakukan tes biasa di kelas sementara latihan dan pembelajarannya dilakukan menggunakan facebook.

Berdasarkan uraian di atas, perlulah dicoba melakukan pembelajaran melalui facebook. Karena pembelajarannya sangat menguntungkan dan memudahkan penyebaran ilmu pengetahuan. Silakan mencoba dan semoga sukses.*

*Penulis adalah Alumnus Bahasa Inggris UNNES Semarang dan guru di SMP Negeri 1 Jaken, Kabupaten Pati.

Tags: , , , ,

Bagikan ke

Menggagas Pembelajaran Melalui Facebook

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Menggagas Pembelajaran Melalui Facebook

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: